Indonesia Gandeng Jepang Majukan Industri Farmasi Dan Alat Kesehatan Nasional Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan

Indonesia Gandeng Jepang Majukan Industri Farmasi Dan Alat Kesehatan Nasional  Sehat Negeriku  Kementerian Kesehatan

Osaka, 7 Oktober 2022

Indonesia terus mengambil langkah untuk memperkuat arsitektur kesehatan global di bawah Kepresidenan G20. Sebagai bagian dari perluasan kerja sama, Indonesia kali ini menjalin kemitraan dengan Jepang untuk memperkuat industri farmasi dan alat kesehatan nasional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Vibhav Das Nugrah, konsolidasi ini sejalan dengan enam pilar perubahan sistem kesehatan nasional.

Indonesia saat ini sedang mengembangkan platform kesehatan digital nasional (SatuSehat) dan pendekatan genomik (BGSi). Kedua program tersebut harus bekerja sama dengan Jepang.

“Kami mengundang mitra Jepang Jepang untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi farmasi dan alat kesehatan di Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal Indonesia Kunta pada Forum Bisnis Farmasi dan Alat Kesehatan Indonesia-Jepang yang berlangsung di sana, yang diadakan di Osaka, Jepang pada Kamis, 10 Juni).

Di bawah pilar ketiga, lanjut Sekjen Kunta, kita mengubah keberlanjutan sistem kesehatan dengan meningkatkan produksi obat dan alat kesehatan dalam negeri.

Berdasarkan kebutuhan pelayanan kesehatan primer dan sekunder, bioteknologi telah diperkuat melalui studi vektor virus, teknologi asam nukleat dan protein rekombinan untuk memproduksi vaksin dan obat-obatan bagi masyarakat tanah air. Eritropoietin, insulin, antibodi monoklonal, dan produk turunan plasma lainnya. Di bidang farmasi, kami bertujuan untuk memproduksi lebih dari 10 bahan aktif farmasi (API) secara lokal.

Sekjen Kunta berharap dapat menggali lebih dalam, mulai dari kemitraan, alih teknologi, kerjasama penelitian, alat kesehatan, perbekalan kesehatan dan produksi vaksin di dalam negeri.

“Untuk mencapai tujuan keberlanjutan ini, kami telah mengembangkan pedoman yang mencakup langkah-langkah penting, mulai dari memfasilitasi uji klinis hingga transfer teknologi. Untuk produksi, fokusnya adalah percepatan produksi di dalam negeri,” lanjut Sekretaris Utama Kunta.

Sedikitnya lebih dari 300 peserta offline dan online menghadiri Indonesia-Japan Business Forum. KBRI Tokyo, KJRI Osaka, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Komite Bilateral Indonesia-Jepang, Kementerian Perindustrian, IIPC Tokyo dan ITPC Osaka serta beberapa mitra Jepang seperti METI Kansai, FPMAJ dan JÉTRO

Setelah forum bisnis Pharmalex, ditandatangani perjanjian kerjasama antara GPFI dan mitranya di Jepang, Japan Pharmaceutical Manufacturers Association (FPMA), yang secara khusus ditujukan untuk membuka kerjasama produksi dan hubungan penelitian.

Hotline untuk perang melawan virus corona 119 ext. 9. Pesan ini dikirim oleh Dinas Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi hotline Halo Kesehatan 1500-567, SMS 081281562620, fax (021) 5223002, email 52921669 dan contact@kemkes.go.id (NI)

Kepala Dinas Perhubungan dan Kepegawaian

Dr Pages Nadia Tarmizi, Mr Epid

Direktur BPR TLMROBERT FANGGIDAE❗ Passar Otto, akselerator dengan rem

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Pemakaian Skincare Agar Hasil Maksimal Membuat Kulit Wajah Glowing Dan Sehat Mommies Daily

Dokter Mukhlas Yasi Alamsyah Ramu Obat Herbal PMK Dari Tetes Tebu, Bakteri Dan Daun Antiradang RADAR SEMARANG

Mengenal Whiteheads Dan Blackheads, Apa Saja Bedanya? Highend Magazine