2 Hal Jenis Keringat Berlebih Yang Dialami Perempuan

Wanita menderita 2 jenis keringat berlebih , Jakarta . Setiap orang harus terlibat dalam aktivitas sehari-hari rutinitas sehari-hari seperti bekerja, berolahraga, makan dan minum, tidur atau aktivitas lainnya. Saat seseorang beraktivitas, keringat keluar dari tubuh. Keringat merupakan cara alami untuk membuang racun dan berbagai senyawa yang dapat menjadi racun bila tertinggal di dalam tubuh. Lalu bagaimana jika tubuh kita terlalu banyak berkeringat dan ketiak kita basah? Apa pun alasannya, keringat berlebih bisa sangat menjengkelkan dan membuat Anda merasa tidak aman.

Dokter kulit Hermina Podomoro, dokter kulit di dokter kulit Santer Ade Firman mengatakan, orang yang banyak berkeringat disebut hiperhidrosis. Ketika Anda mengalami hiperhidrosis, kelenjar keringat Anda terus bekerja, menyebabkan keringat berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh Anda. “Penyebab keringat berlebih terbagi menjadi dua jenis yaitu hiperhidrosis primer dan sekunder,” ujarnya dalam siaran pers akhir Mei 2022.

Hiperhidrosis primer adalah keringat berlebih di satu bagian tubuh; penyebarannya simetris, misalnya pada kepala, wajah, bahu, ketiak atau kaki. Walaupun hiperhidrosis bersifat sekunder, keringat berlebih dapat terjadi pada salah satu bagian korban atau seluruh tubuh, seperti bibir, dahi, kulit, hidung dan makanan pedas.Penggunaan makanan panas terjadi secara fisiologis pada banyak orang. “Hiperhidrosis sekunder dapat disebabkan oleh gangguan dan kondisi tidur seperti kehamilan, diabetes, penyakit jantung, penyakit tiroid, stroke, penyakit menular seperti malaria, HIV/AIDS, TBC, menopause.”

Ade Firman menambahkan, ada beberapa cara untuk mengurangi keringat berlebih. Dua di antaranya mandi dua kali sehari untuk menghilangkan bakteri dari kulit; mereka jarang digunakan pada kulit berkeringat, terutama di bawah ketiak. Alodoctor melaporkan bahwa antiperspiran banyak digunakan dalam produk perawatan tubuh untuk mengurangi keringat dan menghilangkan bau ketiak. Beberapa orang berpikir bahwa deodoran antiperspirant adalah produk yang sama atau memiliki bahan yang berbeda: fungsi. Antiperspiran mengandung bahan yang menghalangi kelenjar keringat, yang mengurangi produksi keringat. Deodoran, di sisi lain, sering mengandung wewangian yang bisa menutupi bau badan.

Ade Firman mengatakan antiperspiran berbeda dengan deodoran yang dikenal masyarakat umum. Antiperspirant ini dirancang untuk secara efektif melindungi dari keringat dan bau. “Antipot bisa mengurangi produksi keringat di pori-pori kulit, yaitu di kelenjar apokrin yang keluar dari tubuh, karena ada dua kelenjar keringat di kulit, yaitu apokrin layar,” kata Ade Firman.

Kelenjar keringat apokrin ditemukan pada manusia, terutama di daerah kunci (lengan bawah) perineum (selangkangan). Kelenjar keringat apokrin tidak berfungsi sampai pubertas, dan kelenjar keringat apokrin berhubungan dengan perubahan hormonal selama masa remaja. “Selain itu, penggunaan antiperspiran tidak menyebabkan kanker, karena hingga saat ini belum ada uji klinis yang dilakukan mengenai hubungan antara kanker dan penggunaan antiperspiran,” kata Ade Firman.

Ratu Trini Tirtak, direktur merek Perspirex, mengatakan bahwa sekarang banyak orang yang lebih tahu tentang deodoran daripada zat transparan. Deodoran antiperspirant, keduanya memiliki efek penetral tubuh. “Tapi kurangnya deodoran menyebabkan noda kuning pada pakaian, seperti bau keringat bercampur bau deodoran, bahkan terkadang bau aneh, apalagi jika dicampur dengan parfum sehari-hari. Remaja manis. Ratun menyarankan agar orang menggunakan perpirex.

Perspirex adalah toko keringat internasional dari Denmark, didirikan pada tahun 1979. Perspirex dirancang untuk mengontrol keringat adalah antiperspirant yang sangat kuat yang dapat melindungi dari keringat bau.

Berikut 7 penyebab bau badan dan cara mengatasinya

jerawat