Kunafkahi Anakanakku Dengan Salon Keliling | Feature Bengkulu News

Kurly Kidz Hair Salon

BANGKULU - Jika Anda sering melihat lounge di pusat perbelanjaan atau tempat-tempat seperti toko, itu bagus, tapi bagaimana dengan mobile lounge? Ini adalah kisah seorang ibu yang masih berjuang untuk menyekolahkan kedua anaknya.

Misalnya, ibu Nani yang berusia 36 tahun telah menggeluti bisnis ini sejak 2016 karena ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang layak dan mencari nafkah.

Saya juga harus mengatakan bahwa pada waktu itu "mantan suami" hanya tampil sebagai pengamen jalanan.

Sayangnya, di tahun 2019, menjadi kenyataan pahit ia harus menelan putri kesayangannya itu di saat ia khawatir belum pulang sekolah. Nani mencari pangeran di tempat yang berbeda dan bahkan ingin tahu dari tetangga di mana putrinya, tetapi tidak berhasil.

Nanny dengan putus asa mencoba melaporkan putrinya ke polisi Benjulu, yang mungkin mengira dia benar-benar mengenal putrinya sebelum melaporkan gadis yang hilang. Saat itu, polisi segera memisahkan Nani dan suaminya yang ingin mengetahui kondisi putri mereka.

Siapa sangka jantung Nani akan berdebar kencang ketika polisi mengetahui bahwa sang pangeran telah dilecehkan secara seksual. Di luar dugaan, biang keladinya selama ini adalah ayah kandungnya, dirantai dengan amarah dan frustasi, dan dengan suara rendah, pengasuh bertanya kepada anak itu.

"Apakah Anda ingin memberi tahu saya?" dia bertanya dengan marah. Bayi itu dikenali.

Ternyata agresi sang ayah berlanjut dari kelas 6 SD, dan yang paling parah adalah saat gadis itu duduk di kelas 2 SD.

Rupanya, gadis dari kantor polisi di sekolah untuk lelucon, dan guru tidak tahan dan meminta nasihat.

Namun siapa sangka, seorang anak laki-laki yang lama berdiam diri akibat kekerasan terhadap ayahnya akan angkat bicara tentang perilaku buruknya. Guru itu segera pergi ke polisi, tetapi tentu saja, jika ibunya tidak diberitahu, hukum tidak akan menghentikannya.

Saat itu, perawat mengambil tindakan segera yaitu melaporkan hal tersebut ke polisi, suaminya saat itu berada di penjara, dan pada tahun 2020 dia resmi bercerai.

Kenyataan pahit tidak melemahkannya, tetapi ia mengatasi kesulitan menjalankan bisnisnya, salon keliling. Kondisi sang pangeran perlahan membaik, namun ini bukan karena mentalitasnya yang terus membenci semua pria di sekitarnya.

Tak terkecuali dukungan dari Yayasan Pusat Pendidikan Perempuan dan Anak (PUPA), bisnis pun ramai dengan pesanan, sehingga kemeriahan terus berlanjut.

Keuntungan dari mobile salon ini sangat menjanjikan, menghasilkan Rp 4 juta per bulan. Cukup untuk menghidupi dirinya dan kedua anaknya, perawat itu mengambil alih dari pukul 09.00 hingga 18.00. Klien biasanya menghubunginya sebelum memulai pengobatan.

Berdasarkan kisah hidupnya, Nani berharap agar korban kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual terus membaik dan memperbaiki situasi mereka saat ini.

Ia berpesan kepada anak-anak agar tidak segan-segan untuk menginformasikan kepada orang-orang di sekitarnya dan orang tua tentang setiap kejadian yang terjadi, dan jika anak tersebut termasuk salah satu orang tua yang kasar, maka anak tersebut dapat memberitahukan kepada orang lain yang dipercaya.

Merlin Bagian 2 // Tombol Merlin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Pemakaian Skincare Agar Hasil Maksimal Membuat Kulit Wajah Glowing Dan Sehat Mommies Daily

Dokter Mukhlas Yasi Alamsyah Ramu Obat Herbal PMK Dari Tetes Tebu, Bakteri Dan Daun Antiradang RADAR SEMARANG

Mengenal Whiteheads Dan Blackheads, Apa Saja Bedanya? Highend Magazine