Akademisi Apresiasi Langkah Menteri Erick Tingkatkan Kemandirian Ketahanan Farmasi Nasional

Akademisi Apresiasi Langkah Menteri Erick Tingkatkan Kemandirian Ketahanan Farmasi Nasional

JAKARTA, investor.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri BUMN Eric Tohir baru-baru ini meresmikan produksi vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Biofarma. Vaksin Indovac menggunakan teknologi subunit protein rekombinan yang canggih.

Dekan Fakultas Farmasi Satibi Ali Kusnadi mengatakan, saat ini wabah Covid-19 sudah terkendali. Namun, produksi dan pengembangan vaksin harus terus dilakukan.

Apalagi dalam situasi geopolitik saat ini, banyak negara yang memprioritaskan produksinya untuk kebutuhan sendiri. Sedemikian rupa sehingga Sativa menganggap produksi vaksin Covid-19 oleh Biopharma dibenarkan oleh Menteri Eric. Karena orang Indonesia butuh vaksin.

“Saya melihat energi dan makanan serta vaksin dan obat-obatan sebagai produk strategis. Selain itu, dengan jumlah penduduk yang cukup besar, pemenuhan kebutuhan vaksin di Indonesia juga sangat penting. Imunisasi terhadap Covid-19 untuk anak-anak saat ini sedang berlangsung. Diharapkan dengan mengembangkan vaksin Covid-19, Biofarma dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap vaksin dan obat-obatan dari negara lain,” kata Satibi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/10/2022).

Satibi melihat potensi kemerdekaan Indonesia dari obat dan vaksin negara lain sangat besar. Perusahaan milik negara seperti Biopharma telah menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.

Beberapa vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi telah diekspor ke berbagai negara di dunia sebagai vaksin antiserum. BUMN seperti Pertamina, kata SATB, juga berpotensi memproduksi bahan baku obat seperti para-aminofenol (PAP). PAP adalah salah satu kandungan Paracetamol.

Satibi mengakui, 90% bahan baku obat dan vaksin masih berasal dari negara lain. Namun, Satibi yakin dengan dukungan pemerintah dan pasar Indonesia yang besar, perusahaan farmasi Indonesia dapat mengembangkan bahan baku obat dan vaksin.

Kemandirian pelayanan kesehatan di Indonesia dapat dipastikan tercapai tanpa produksi bahan baku obat dan vaksin. Oleh karena itu, produksi vaksin Indovac Biopharma merupakan prestasi tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

“Langkah Menteri Eric menunjuk Biopharma untuk mengembangkan Indovac sangat tepat. Kebebasan bahan baku vaksin dan obat merupakan kebutuhan mutlak bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah harus meningkatkan kerjasama antara BUMN, perusahaan farmasi dan perguruan tinggi dalam produksi vaksin. Mudah-mudahan melalui kombinasi ini, ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku obat dan vaksin negara lain semakin berkurang,” jelas Satibi.

Saat ini, Satibi menilai posisi BUMN farmasi di kancah farmasi Indonesia cukup baik. Pabrik farmasi Kimia Pharma dan Indopharma juga memiliki pangsa pasar yang cukup besar dan mampu bersaing dengan perusahaan farmasi nasional dan multinasional di Indonesia.

“Produksi obat generik oleh perusahaan farmasi Indonesia di bawah Program Jaminan Kesehatan Nasional akan membuka peluang pengembangan yang luar biasa bagi mereka,” kata Satibi.

Selain memproduksi obat, Menteri Eric mengimbau perusahaan farmasi seperti Kimia Pharma untuk dapat mengembangkan dan memproduksi obat dari bahan herbal yang berasal dari Indonesia.

Langkah Menteri Eric untuk mengajak perusahaan farmasi memproduksi bahan baku obat dari tanaman obat dipandang sebagai langkah yang sudah lama tertunda. Pemerintah berperan penting dalam pengembangan obat herbal.

“Indonesia memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Oleh karena itu, inisiatif Menteri Eric untuk mendorong perusahaan mengembangkan dan memproduksi obat herbal merupakan peluang untuk mengembangkan obat-obatan yang berasal dari bahan alam. Tidak ada dana pemerintah. Seharusnya dari Menteri Eric saja, tapi Kemenkes mendorong tenaga kesehatan untuk meresepkan obat herbal untuk menjadikan fitofarmaka produk terbaik di Indonesia. Saat ini tenaga kesehatan yang meresepkan obat herbal masih sedikit,” kata Satibi.

Penerbit: Imam Suhartadi (imam_suhartadi@investor.co.id)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Pemakaian Skincare Agar Hasil Maksimal Membuat Kulit Wajah Glowing Dan Sehat Mommies Daily

Dokter Mukhlas Yasi Alamsyah Ramu Obat Herbal PMK Dari Tetes Tebu, Bakteri Dan Daun Antiradang RADAR SEMARANG

Mengenal Whiteheads Dan Blackheads, Apa Saja Bedanya? Highend Magazine