Diplomasi Kesehatan Perkuat Kemandirian Vaksin Indonesia Nasional
Diplomasi kesehatan perkuat kemandirian vaksin nasional Indonesia . Ditengah pandemi Covid-19, diplomasi kesehatan Indonesia bertujuan untuk terus membangun stabilitas kesehatan dunia nasional dan regional dengan memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat Indonesia dan mengupayakan kemandirian vaksin.
“Untuk membangun ketahanan kesehatan nasional, diplomasi berupaya menjadikan Indonesia sebagai hub penelitian dan produksi vaksin di kawasan. Indonesia terpilih sebagai penerima teknologi vaksin World Health Organization (WHO) RNA ( mRNA ). Retno Marsudi kepada KompasTV, Rabu (11/1/2023) dalam siaran pers tahunan Kementerian Luar Negeri (PPTM) yang disiarkan langsung.
Pada Oktober 2022, Retno menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bekerjasama dengan US Bio Farma dan Baylor College of Medicine (USA - United States) akan meluncurkan Vaksin Indonesia (IndoVac) yang merupakan produk Covid-19 lokal. 19 vaksin dipasarkan.
Diplomasi kesehatan memperkuat kemandirian Menlu Vaksin nasional Indonesia.
“Sampai saat ini, Indonesia telah menerima lebih dari 516 juta dosis vaksin Covid-19. Lebih dari 137 juta dosis atau 26,5 persen diterima melalui kerja sama bilateral dan multilateral. Dengan demikian, total mereka memberikan 412 juta dosis. Infused citizen Indonesia,” kata Retno dalam siaran persnya, Rabu.
Sebagai informasi, Indonesia terlibat aktif secara global dalam memperjuangkan akses vaksin untuk semua melalui Indonesia Co-Chair of the COVAX AMC Commitment Group. Per Desember 2023, COVAX telah mendistribusikan 1,88 miliar dosis vaksin di 146 negara, termasuk 103 juta dosis di Indonesia.
Diplomasi kesehatan memperkuat kemandirian imunisasi nasional Indonesia tidak hanya dari China tetapi juga Thailand dengan mewajibkan semua pelancong asing untuk divaksinasi covid-19.
Selain itu, Indonesia berkontribusi untuk memperkuat arsitektur kesehatan global dan regional melalui beberapa hibah, yaitu $50 juta untuk Epidemic Fund, $5 juta untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan $15 juta dalam bentuk komitmen. $5 juta untuk Dana Global dan Fasilitas Regional untuk Cadangan Pasokan Medis.
Indonesia berkontribusi tidak hanya secara finansial, tetapi juga dengan cara lain, termasuk sebagai salah satu tuan rumah dari Pusat Darurat dan Penyakit Berkembang Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) (ASEAN) (APCHEED).
Selain itu, Indonesia juga menjadi rumah bagi ASEAN Institute for Disaster Health Management (AIDHM) dan secara aktif memantau proses pengembangan kesepakatan pandemi baru.
Dapatkan update harian dan berita terbaru dari Kompas.com. Yuk gabung grup Telegram "Kompas.com News Update" klik link https://t.me/kompascomupdate lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Komentar
Posting Komentar