Kemenkes Ajak Seluruh Sektor Berkomitmen Dalam Pembangunan Kesehatan Berkelanjutan Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan

Kemenkes Ajak Seluruh Sektor Berkomitmen Dalam Pembangunan Kesehatan Berkelanjutan  Sehat Negeriku  Kementerian Kesehatan

Bali, 13 November 2022

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Dasa Vibawa menekankan pentingnya komitmen semua pihak untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di semua tingkatan. Hal itu disampaikan pada penutupan Forum Pembangunan Berkelanjutan Tri Hita Karana di Nusa Dua, Bali pada Minggu (13/11).

“Kita semua tahu bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan bagian dari agenda pembangunan tidak hanya secara global, tetapi juga di tingkat nasional dan sub-nasional. Kita semua setuju bahwa untuk pembangunan berkelanjutan kita harus mampu memenuhi kebutuhan saat ini tanpa kompromi. kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri,” kata Kunta.

Menurutnya, ia selalu berusaha menempatkan landasan konseptual pembangunan berkelanjutan di atas agenda pembangunan. Sekretaris Utama Bidang Pemerintahan, Tri Hita menyatakan dukungannya terhadap visi dan tujuan Karana dalam program dan kegiatan untuk mengupayakan pembangunan berkelanjutan. Ia juga menyebutkan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai komitmen bisnis bersama.

“Ini bukan hanya kewajiban atau tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kewajiban dan tanggung jawab non-pemerintah, termasuk sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, filantropi, dan masyarakat itu sendiri.”

Untuk mencapai tujuan ini, Sekretaris Jenderal mengajak kita untuk bekerja sama, menggunakan pendekatan seluruh pemerintah, serta memastikan upaya kolektif untuk menggerakkan masyarakat secara keseluruhan menuju era baru pembangunan berkelanjutan.

Sekjen Kunta juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan kesehatan G20, negara-negara anggota G20 sepakat untuk terus mendorong upaya penguatan sistem kesehatan global dengan tujuan mencapai dan mempromosikan Universal Health Coverage (UHC). Para menteri kesehatan G20 menyepakati perlunya mencapai cakupan kesehatan universal di bawah GHS dan bahwa Majelis Umum PBB harus melakukan tinjauan komprehensif atas kesenjangan dan solusi pada tahun 2023 untuk mempercepat kemajuan menuju pencapaian cakupan kesehatan universal, dan menekankan pentingnya penguatan: perawatan kesehatan primer. sebagai dasar perawatan. oleh CHU

Mengingat dampak pandemi COVID-19, kepresidenan G20 Indonesia memprioritaskan penguatan arsitektur kesehatan global sebagai salah satu dari tiga pilar utama kepresidenan tahun ini. Mencapai arsitektur kesehatan global yang lebih berkelanjutan, kata Sekjen, membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor non-pemerintah, terutama sektor swasta dan masyarakat sipil.

“Bekerja sendiri, kita tidak akan dapat mencapai tujuan pertama kita untuk memperkuat arsitektur kesehatan global. Upaya bersama dan partisipasi aktif dari semua pelaku pembangunan sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Selama kepresidenan G20 tahun ini, kemitraan antara Keuangan dan Kesehatan mengarah pada pembentukan Dana Dukungan Pandemi, yang secara resmi kami luncurkan malam ini."

Mengumpulkan $1,4 miliar, dana pandemi bertujuan untuk mengisi celah kritis dalam arsitektur kesehatan global untuk meningkatkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi. Kunta mengatakan itu adalah pencapaian yang luar biasa mengingat waktu yang singkat.

“Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mendorong pemerintah dan organisasi internasional untuk berkontribusi dalam dana tersebut. Saya percaya bahwa upaya Forum Tri Hita Karana tidak hanya akan membantu mempercepat pencapaian tujuan SDG, tetapi juga akan berkontribusi pada arsitektur kesehatan global yang lebih kuat.”

Sebagai penutup, Kunta menyampaikan bahwa sesuai filosofi Tri Hita Karana, kita harus mengutamakan upaya untuk meningkatkan keharmonisan dengan Tuhan, sesama dan lingkungan.

Berita ini dipublikasikan oleh Departemen Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline Halo Kemenkes: 1500-567, SMS 081281562620, (021) 5223002, fax 52921669 dan email contact@kemkes.go.id. (YA)

Kepala Direktorat Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid

Fitur Utama Arsitektur Perusahaan Generasi Selanjutnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Pemakaian Skincare Agar Hasil Maksimal Membuat Kulit Wajah Glowing Dan Sehat Mommies Daily

Dokter Mukhlas Yasi Alamsyah Ramu Obat Herbal PMK Dari Tetes Tebu, Bakteri Dan Daun Antiradang RADAR SEMARANG

Mengenal Whiteheads Dan Blackheads, Apa Saja Bedanya? Highend Magazine